Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Suara tentangjingga

Yang pertama, Sebagian dari mereka membicarakan apa yang akan mereka lakukan nanti, besok dan lusa setelah bersama. Sebagian lainnya sibuk merencanakan konsep bahagianya, sebagian lagi mulai berjanji tak akan saling menyakiti dan bersumpah tentang berdua saja tanpa mereka tentang memiliki satu sama lain dan takan terpisahkan. Tidak dengan sebagian lain, Akuyang sedang sibuk berkemas, sibuk menata hati, sibuk menguatkan diri kalau saja suatu saat nanti harus ada yang pergi Aku memang begini, sulit dimengerti, bukan tak ingin mencintai sebab takut disakiti tapi Aku mengerti kamu tak harus menetap dan paham tentang berpindah, seperti awan yang tahu kapan harus menjadi hujan, seperti hujan yang meski tak ingin tetap harus berani jatuh menyapa tanah dari ketinggian, seperti tanah yang tak bisa menolak harus meresapkan air dan menyimpannya dalam aliran-aliran sungai yang tak tahu menahu. Kau harus mengerti, tanpa diminta, mereka melakukannya dengan senang hati, tanpa dipaksa Tuhan mengar

Tanpa Judul (Balada Kerinduan)

Andai saja engkau tahu Tak akan pergih kau meninggalkan ku Kau tak tahu apa yang terjadi padaku ntahlah..ini sangat menyiksaku. Senyum yang terlintas dihadapnku Tutur kata yg kau lontarkan padaku Tetap tiada ku lupakan indah disetiap sentuhanmu Kini telah pergi dan hilang menjauh entah kemana.. Masih terasa nafasmu lembut menusuk jiwa ku Indah bola mata dengan pancaran yang menyejukan Terasa amat tenang dihembus bayu membawa kabar rindu. Yg kurasakan hanyalah tinggal kerinduan Begitu kekalnya cinta yang kau tinggalkan Mungkin suatu saat, entah aph dan untuk aph akan ada yg mendorong untuk merubahku di episode yang         Yang akan datang. Oleh Kurnia Endang (17.12)

Bagian 1

Aneh, aku hampir tidak bisa menulis kata-kata tentangnya. Apa aku telah kehabisan kata-kata? Bahkan jemari ku pun tak mampu mengartikan maksud hati. Berasa, di hati Namun bibir tak mampu berucap Jemari tak mampu menari pada secarik kertas. Ini berawal sejak ia berbicara kepadaku, tak ku sangka obrolan singkat kami pada waktu itu mengundang rasa aneh ini dan membawanya hingga detik ini. Benar, ia datang tiba-tiba Begitu saja, tanpa bisa aku menerka Aku melihat ada kehidupan di bola matanya Sungguh indah, seperti surga Mendamaikan... Di setiap perdetik tatapannya membawaku kian hanyut untuk terus menatapnya. Aku enggan pergi menatapnya Caranya bertutur kata begitu menyejukan Sejenak otakku penuh dengan bayangnya Diikuti rasa aneh itu, seakan akan otak dan hatiku begitu kompak Sumpah, rasa apa itu? Tak paham aku mengartikannya. Dan yang lebih gila lagi, di saat kepergianku meninggalkan tempat itu tiba-tiba saja langkahku begitu berat. Mungkin saat ini juga hanya ra

Lagu Rumah Pelangi Bekasi

MIMPI (Rumah Pelangi) - by Lala Intro: G D Em C Kusambut pagi bersama sinar mentari Menyapa dunia berselimut langit biru Melangkah ke depan dan raih cita-cita (*) Tunjukanlah pada dunia Tentang mimpi yg kita punya Percayalah karena kita Terkuat dan terhebat Reff: Mimpi...         ku punya mimpi Pasti...           pasti ku bisa Wujudkan...  mimpi-mimpiku Menjadi...     nyata adanya Back to (*), Reff. G Mimpi... Yang mau denger lagunya silahkan dibuka link videonya https://www.youtube.com/watch?v=j8QovRO5exA