Mengenalmu adalah sebuah anugerah, tanpa ku sadari Aku hanyut dalam perasaan aneh yg kini hinggap di hatiku, perasaan yg tak pernah ku sangka-sangka kini hadir menemani hari-hariku. Awalnya biasa, Kita memang berteman dekat tapi entah mengapa semenjak perpisahan tiga bulan terakhir yang lalu Aku mulai merasakan bagaimana rasanya menahan rindu yang begitu beratnya. Ya Aku rindu, rindu rasanya melihat tawamu, rindu melihat candamu, bahkan Aku rindu melihat ekspresi wajahmu ketika sedang marah denganku. Jujur, Aku pernah menyimpan fotomu di awal semester satu, Aku pernah menyukaimu kala itu. Aku juga adalah satu-satunya orang yang memilihmu menjadi ketua kelas diawal pertama masuk kuliah. Karena dulu Aku pernah menyukaimu. Tapi tenang saja, selama dua tahun belakangan ini Aku benar-benar mengontrol perasaanku terhadapmu. Sampai suatu waktu Aku bener-benar tidak bisa mengontrol perasaan ini. Meskipun Aku sudah mencoba berusaha keras untuk menetralkan perasaan ini tapi tetap saja ada namam
Senang berguyon, pengingat masa lalu tapi bukan pengungkit masa lalu. Tidak cantik namun menarik.