Katanya cinta datang
karena terbiasa. Terbiasa melihat senyumnya, tawanya, tingkah lakunya. Ada juga
yang mengatakan bahwa cinta itu datang tanpa terduga. Kata orang kita akan
menjadi buta seketika, bagi dia yang sedang merasakan nikmatnya penganugerahan
terindah yang satu ini. Katanya ia akan tersenyum-senyum sendiri bahkan tertawa
sendiri ketika membaca isi chat BBM-nya dengan si doi, yang lebih gila lagi
adalah berbicara sendiri dengan benda yang ada di sekelilingnya.
Sama seperti hal nya
dengan apa yang kini ku rasakan, sejak pertemuan di depan mini market itu Aku
selalu tersenyum sumringah tanpa henti, membayangkan wajahnya yang sedikit
mirip Albert Enstein. Dan entah mengapa selalu saja ku sebut namanya di setiap topik
pembicaraan, dan Aku selalu tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak bila semua orang
berbicara tentangnya. Dan yang lebih gilanya lagi Aku sempat membayangkan suatu
saat nanti kita menikah dan hidup bersama, punya anak, Aku jadi Ibu dan Kau
jadi Ayahnya. Gila aku di buatnya.
Yang jelas semalaman
suntuk wajahnya menggerayangi pikiranku, sudah terlalu amat sering ku buka isi
chat di BBMku dengannya. Tak ada pembicaraan yang begitu istimewa di dalamnya
tapi entah kenapa selalu memacu hatiku untuk membacanya berkali-kali, lagi dan
lagi.
Lagi-lagi Aku
tersenyum-senyum sendiri membacanya, Ah ini gila.
Gadis kasmaran
Bekasi, 5 Januari 2016 - 2.42 WIB
Bekasi, 5 Januari 2016 - 2.42 WIB
Komentar