Tanpa ku sadari hampir setahun berlalu aku memendam perasaan ini,
Tuan Kelinci pun tahu tentang hal ini. Keacuhannya membuat batin ini perih, dia melihat bahkan sesekali dia mendengar hanya saja di cuma sekedar berpura-pura tidak peka dengan semua ini. Sungguh mempesona jika dia beralasan bahwa ada hati yang harus ia jaga dan tak boleh tersakiti.
Aku mengerti akan hal itu, tapi cobalah sekali saja kau merasakan menjadi diriku apakah kau juga bisa men alah dan menahan perih hati ini?
Dulu dan sekarang berbeda, dulu tidak ada sepatah dua patah kata yang terlontar tapi kini
bebasa-basi ria itu ada. Aku senang, artinya ada harapan bagi ku untuk bisa memilikinya.
Aku selalu menyempatkan diriku agar bisa melihat senyum manisnya itu, yeah dimana pun ia berada. Ku habiskan waktu bersama teman-temanku untuk menceritakan hal-hal terhebat yang ada pada diri Tuan Kelinci. Buku tulis ku penuh dengan coretan kecil tentangnya, aku juga punya folder khusus tentang Tuan Kelinci. Memang akhir-akhir ini entah mengapa kita selalu dipertemukan, dalam kegiatan ini maupun kegiatan yang lain. Sepertinya sekarang aku sudah mulai terlatih, aku mulai tidak salting lagi bila bertemu dengannya.
Aku pernah mendengar cerita dari teman terdekatku bahwa akhir-akhir ini Tuan Kelinci sering membicarakan tentang diriku. Sepertinya perjuangan hati ini ada kemajuan, makin tinggi saja harapan ku padanya.
Hingga suatu malam, Tuhan menyempatkan aku untuk membuka mata hati ini. Aku melihat Tuan Kelinci denagan gadis lain, gadis yang mungkin lebih cantik dariku. Sungguh sakit rasanya, seperti hati yang tersilet-silet, ini perih.
Sebelumnya aku memang pernah mendengar tentang gadis itu, aku sempat mendengar cerita-cerita manis tentan Tuan Kelinci dan Gadis Pemanjat Tebing itu tapi aku tidak percaya karena tidak ada bukti yang kuat tentang cerita mereka berdua. Dan sekarang aku melihat dengan mata kepala ku sendiri, aku melihat tepat dihadapanku. Dan rasanya itu sakit, perih.... :’(
Hati ku sangat kacau kala itu, ingin rasanya aku menjatuhkan tubuh ini terjun dari menara yang paling tinggi tapi ku rasa tidak akan mungkin ku lakukan, itu sangat berlebihan.
Komentar